
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Pemerintah Kota Palangka Raya terus memperkuat komitmen dalam menciptakan ekosistem digital yang aman dan cerdas melalui peningkatan literasi keamanan informasi di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat umum.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya, Saipullah, saat membuka kegiatan Literasi Kesadaran Keamanan Informasi di Aula Peteng Karuhei II, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (28/4/2025).
Dalam sambutannya, Saipullah menegaskan bahwa kesadaran terhadap keamanan informasi saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Di tengah derasnya arus digitalisasi, ASN sebagai pelayan publik wajib memiliki kemampuan dan pemahaman untuk menjaga informasi secara cermat, bertanggung jawab, dan sesuai standar keamanan yang berlaku.
“Di era digital seperti sekarang ini, tantangan terhadap keamanan informasi semakin kompleks. Maka, ASN dan masyarakat harus dibekali dengan literasi yang kuat untuk memahami bagaimana melindungi data dan informasi dari kebocoran, penyalahgunaan, maupun ancaman siber lainnya,” ujarnya.
Menurut Saipullah, pelaksanaan kegiatan ini tidak hanya sebatas meningkatkan pengetahuan teknis, namun juga membentuk pola pikir dan budaya sadar informasi di setiap lini organisasi pemerintah. Ia menyebut bahwa ancaman keamanan informasi tidak selalu datang dari luar, tetapi seringkali justru berasal dari kelalaian internal yang bersifat tidak disengaja.
“Karena itu, penting bagi kita semua untuk membentuk perilaku digital yang bijak, termasuk dalam memilah informasi, menjaga kerahasiaan dokumen, dan mematuhi etika penggunaan media komunikasi elektronik,” tegasnya.
Saipullah juga menyampaikan bahwa literasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemko Palangka Raya dalam mewujudkan Smart City berbasis Sumber Daya Manusia unggul yang tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga bertanggung jawab dalam menjaga integritas informasi pemerintahan.
“Kita harapkan ke depan lahir agen-agen informasi di setiap perangkat daerah yang mampu menjadi contoh dalam hal keamanan data. Ini adalah langkah awal membangun sistem tata kelola informasi yang profesional dan tahan terhadap risiko digital,” pungkasnya.
Dengan kegiatan ini, Pemko Palangka Raya menegaskan kembali komitmennya untuk menjadi kota yang adaptif terhadap kemajuan teknologi, namun tetap menjunjung tinggi prinsip keamanan, etika, dan perlindungan data dalam setiap lini pelayanan publik.